Jakarta, HERO Jurnal Media,- Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama jajaran Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta. Rapat yang berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat ini berfokus pada pembahasan strategi pemerintah untuk memperkuat program-program pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
“Bapak Presiden hari ini memimpin rapat terbatas khusus bidang pemberdayaan masyarakat. Salah satu poin utama yang disepakati adalah perlunya upaya penanggulangan kemiskinan yang produktif, dengan menempatkan pemberdayaan sebagai inti dari kebijakan tersebut,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar, usai mengikuti rapat.
Menurut Muhaimin, Presiden menegaskan pentingnya pemanfaatan berbagai fasilitas publik milik pemerintah untuk mendorong tumbuhnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini selaras dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021, yang mengamanatkan agar 30 persen area publik seperti bandara, terminal, stasiun, dan rest area digunakan untuk mendukung kegiatan UMKM.
“Kami juga sedang menyiapkan program ‘Pasar 1001 Malam’, di mana aset-aset negara yang belum dimanfaatkan akan diberikan kepada pelaku UMKM. Tempat-tempat tersebut nantinya menjadi ruang untuk pameran, penjualan, dan promosi produk lokal agar lebih dikenal luas,” jelas Muhaimin.
Selain fokus pada sektor UMKM, pemerintah juga menargetkan penguatan kemandirian petani melalui peningkatan akses terhadap alat dan lahan produksi. Program ini akan memprioritaskan masyarakat yang berada pada kelompok desil 1 dan 2, sebagai bagian dari langkah pemerataan ekonomi nasional.
“Kita akan mematangkan teknis penyaluran tanah bagi masyarakat di kelompok desil terbawah, agar mereka memiliki alat dan lahan produksi sendiri,” tambahnya.
Rapat tersebut juga membahas langkah pemerintah dalam membatasi impor barang bekas, khususnya pakaian, yang dinilai dapat merugikan industri lokal.
Di sisi lain, Presiden Prabowo turut menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu inisiatif yang dibahas adalah penyediaan beasiswa dan pelatihan bagi lulusan SMA dan SMK yang ingin bekerja di luar negeri.
“Untuk para lulusan yang ingin berkarier di luar negeri, pemerintah menyiapkan program beasiswa senilai Rp12 triliun. Dana ini akan difokuskan pada pelatihan keterampilan dan peningkatan kemampuan bahasa agar tenaga kerja kita lebih kompetitif di pasar global,” pungkas Muhaimin. (HJM)
Sumber: BPMI Setpres
#istananegara #politik #prabowosubianto #beritaterbaru #rapatkabinet #beritanasional
