Rabu, 03 Desember 2025

BNN Tangkap Dewi Astutik, “Ratu Sabu” 5 Triliun di Kamboja: Akhir Pelarian Buronan Internasional

BY HeRo Jurnal IN , , , ,

“ Dewi Astutik, Ratu Sabu, BNN Tangkap Dewi Astutik, penangkapan sabu 2 ton, buronan narkotika internasional “


Jakarta – HERO Jurnal Media.

Badan Narkotika Nasional (BNN) akhirnya mengakhiri pelarian panjang Dewi Astutik, perempuan yang disebut sebagai salah satu pengendali besar jaringan narkotika internasional. Sosok yang dijuluki “Ratu Sabu” ini ditangkap di Sihanoukville, Kamboja, dalam operasi senyap yang melibatkan BNN, Interpol, dan Badan Intelijen Strategis (BAIS).

Penangkapan tersebut menjadi titik balik penting dalam pemberantasan narkotika skala besar, terutama setelah namanya dikaitkan dengan penyelundupan 2 ton sabu senilai Rp 5 triliun di Kepulauan Riau pada pertengahan 2025.

Pelarian Dewi Astutik Berakhir di Sihanoukville

Informasi mengenai keberadaan Dewi diterima BNN pada 17 November 2025, setelah pelacakan panjang yang menelusuri pergerakannya di beberapa negara Asia Tenggara. Tim khusus diterjunkan ke Kamboja pada 25 November dan melakukan operasi gabungan dengan otoritas setempat.

Pada 1 Desember pukul 13.39 waktu Kamboja, Dewi akhirnya ditangkap saat berada di lobi sebuah hotel. Saat itu ia berada dalam sebuah Toyota Prius putih bersama seorang pria yang kini juga tengah diperiksa statusnya.

Kepala BNN, Komjen Pol Suyudi Ario Seto, menegaskan bahwa proses verifikasi fisik dilakukan langsung di lokasi untuk memastikan identitas Dewi. Setelahnya, ia dibawa ke Jakarta pada 2 Desember untuk pemeriksaan lanjutan.


DPO 2024 yang Mengendalikan Sabu 2 Ton Senilai Rp 5 Triliun

Dewi Astutik ditetapkan sebagai buronan oleh BNN sejak 2024. Namun namanya kembali mencuat pada Mei 2025 ketika BNN menggagalkan penyelundupan dua ton sabu dari kapal MT Sea Dragon Tarawa di perairan Karimun, Kepulauan Riau.

Empat WNI yang ditangkap dalam operasi itu mengaku bahwa Dewi adalah koordinator utama operasi tersebut. Sementara kapal pengangkut sabu dikendalikan oleh seorang warga Thailand bernama Chancai, yang juga masuk daftar buronan internasional.

“Dewi Astutik memiliki keterkaitan dengan puncak jaringan dari keempat orang tersebut. Ini jaringan internasional yang melibatkan banyak negara di kawasan Asia Tenggara,” ujar pejabat BNN saat itu.


Mobilitas Tinggi dan Perubahan Identitas Menjadi Kunci Pelarian

BNN mengakui bahwa Dewi adalah sosok yang sangat sulit ditangkap. Selain berpindah-pindah negara—termasuk Thailand, Vietnam, Laos, hingga Kamboja—Dewi juga kerap mengubah penampilan untuk mengelabui aparat.

Tetangga di kampung halamannya di Ponorogo, Jawa Timur, juga mengungkapkan hal serupa. Mereka menyebut Dewi sering berganti gaya rambut dan tampilan demi menyamarkan identitasnya.

“Awalnya rambutnya pendek, tapi sering berubah-ubah,” ujar seorang warga.


Buronan di Korea Selatan dan Masuk Red Notice Interpol

Penangkapan Dewi Astutik juga mengungkap fakta bahwa ia bukan hanya diburu oleh Indonesia. Korea Selatan turut memasukkannya dalam daftar pencarian orang karena diduga sebagai rekrutor jaringan narkotika Asia–Afrika.

Data resmi Interpol menunjukkan bahwa Dewi masuk daftar Red Notice A35363-2025, serta surat DPO BNN RI Nomor 31 Inter D-X 2024 yang diterbitkan pada 3 Oktober 2024.

“Penangkapan ini membuktikan tidak ada tempat aman bagi bandar narkotika, bahkan jika mereka bersembunyi di luar negeri,” tegas Komjen Suyudi.


Penyelamatan 8 Juta Jiwa dari Ancaman Narkotika

BNN menyebut bahwa pengungkapan 2 ton sabu pada Mei 2025 merupakan salah satu penyelamatan terbesar sepanjang sejarah pemberantasan narkoba di Indonesia. Dengan asumsi pola konsumsi rata-rata, barang haram tersebut dapat mengancam lebih dari delapan juta jiwa.

Dengan ditangkapnya Dewi, BNN menilai salah satu simpul pasokan narkotika terbesar di Asia Tenggara kini berhasil diputus.


Implikasi Penangkapan dan Langkah Lanjutan BNN

Penangkapan Dewi Astutik membuka peluang lebih besar untuk mengungkap jaringan narkotika internasional yang terhubung dengannya. BNN menyatakan bahwa investigasi lanjutan kini fokus mengurai rute logistik, aset jaringan, hingga pemasok dari kawasan Golden Triangle.

Operasi serupa juga disebut akan terus dilakukan karena beberapa nama besar diduga masih beroperasi aktif. (HJM)


#kriminal #bnn #penagkapan #kasus #sabu #beritaterbaru #beritanasional #beritakiriminal

 

Beragam Ide Kesehatan Dan Bisnis Ada Disini!

Berita Daerah Berita Terbaru Dinamika Politik berita nasional artikel Nasional Sosial & Budaya Sulawesi Tengah Sudut Pandang Korupsi Prabowo Politik saber korupsi Parimo KPU Teknologi informasi terkini kampanye KPK internasional pilkada 2024 Olah Raga Sepak Bola Ekonomi Timnas Indonesia update berita Herfiansyah Radengkilo Pemerintah Daerah Pangan Pertanian Presiden Jokowi Kejagung Pendidikan amerika serikat donggala financial indonesia parigi moutong peristiwa Ai DBH Migas Erwin Burase Global economi Maluku Utara Pertambangan Sherly Tjoanda Vera Elena Laruni bencana alam curah hujan era digital hero jurnal media iran israel jakarta kesehatan keuangan mahkamah konstitusi maritim menteri keuangan opini palu piala dunia piala dunia 2026 purbaya tambang ilegal umkm wisata AMDAL Alibaba BMKG Bencana Berita olah raga Bill Gates Brics CSR Migas Film.ariel noah GroundBreaking Gubernur Jawa Barat Holtikultura Jack Ma Jawa Barat Jeff Bezos Amazon Karawang Ketahanan Pangan Nasional Kontroversial Lingkugan Hidup Mark Zuckerberg Meta Microsoft Migas Nasional Partai Pramono Anung Rapat Kabinet Wamenaker Warren Buffet WorldCup alutsista.TNI amran sulaiman anwar hafis aplikasi penghasil uang bandung banjir bank indonesia bencana aceh berita international beritaselebriti bulog bupati donggala dedi mulyadi entertainment gibran rakabuming raka gunung semeru hiburan indonenesia jabodetabek jam intel kampung nelayan kapolri kriminal ktt apec lumajang jawa timur lyink.id menkeu menteri kabinet menteri pertanian miliarder dunia musibah narkotika nasdem ombudsman orang terkaya peluang bisnis pembangunan nasional perang perang dunia III perdagangan perselingkuhan pesawat peternakan rempah rempah skandal stasiun tanah abang #prabowo #presiden #jakarta tambang transparasi publik

Berita Lainnya

Recent Post