Selasa, 09 Desember 2025

Prabowo Tegas: Awasi Penanganan Bencana Sumatera & Setujui Bantuan Rp. 60 Juta per Rumah serta ingatkan Jajaran Pemerintah Agar Tak Korupsi

BY HeRo Jurnal IN , , , , ,


HERO Jurnal
Media
,- Presiden Prabowo Subianto memberikan peringatan keras kepada seluruh jajaran pemerintah pusat hingga daerah agar tidak menyalahgunakan anggaran negara dalam penanganan bencana alam di wilayah Sumatera. Ia menekankan bahwa setiap rupiah dana negara harus benar-benar digunakan untuk membantu masyarakat yang sedang terdampak musibah.

Dalam rapat koordinasi bersama para menteri dan pimpinan lembaga yang digelar di Aceh pada Minggu, 7 Desember 2025, Presiden menegaskan bahwa negara membutuhkan seluruh kemampuan dan sumber daya untuk meringankan beban rakyat. Karena itu, praktik penyelewengan dana, sekecil apa pun, tidak akan ditoleransi.

Presiden Prabowo juga secara khusus meminta aparat kepolisian untuk melakukan pengawasan ketat terhadap kinerja pemerintah daerah. Ia menginstruksikan agar setiap indikasi pelanggaran, termasuk praktik menaikkan harga bahan atau proyek secara tidak wajar, segera dicatat dan ditindak sesuai hukum.

Menurut Prabowo, tidak boleh ada pihak yang mencoba mengambil keuntungan di tengah kesulitan yang dialami masyarakat akibat bencana. Kepala negara menegaskan dirinya tidak akan ragu bertindak tegas terhadap siapa pun yang terbukti melakukan korupsi dalam situasi darurat.

Rapat koordinasi ini digelar usai Presiden meninjau langsung lokasi terdampak banjir dan longsor di Provinsi Aceh. Kegiatan berlangsung di Posko Terpadu Penanganan Bencana Alam Aceh, Lanud Sultan Iskandar Muda, pada Minggu malam. Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan bahwa ia telah melihat langsung kondisi Kabupaten Bireuen serta progres pembangunan jembatan darurat (bailey) yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum bersama TNI.

Presiden mengapresiasi pelaksanaan pembangunan jembatan tersebut yang dinilai berjalan baik. Ia berharap dalam waktu sekitar satu minggu, jembatan sudah dapat difungsikan sehingga akses masyarakat dan distribusi logistik bisa kembali lancar.

Rapat tersebut turut dihadiri oleh jajaran lengkap Kabinet Merah Putih serta pimpinan lembaga strategis. Hadir di antaranya Menko PMK Pratikno, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga Gubernur Aceh Muzakir Manaf.

Kunjungan ini menjadi kali kedua Presiden Prabowo mendatangi Aceh setelah bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 25 November 2025. Ia memastikan pemerintah mengerahkan seluruh kemampuan untuk memulihkan akses transportasi dan aktivitas masyarakat secepat mungkin. Menurutnya, perbaikan jembatan menjadi kunci utama agar proses pembangunan dan pemulihan lainnya dapat segera dilakukan.

Pemerintah Setujui Bantuan Rp60 Juta untuk Perbaikan Rumah Warga

Selain penekanan soal pengawasan anggaran, Presiden Prabowo juga menyetujui alokasi bantuan perumahan bagi korban bencana. Pemerintah menetapkan anggaran sebesar Rp60 juta per unit rumah untuk warga terdampak banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dana ini ditujukan untuk memperbaiki atau mengganti rumah yang rusak berat hingga hancur.

Keputusan tersebut diambil dalam rapat koordinasi bencana yang sama di Posko Terpadu Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto melaporkan bahwa hingga saat ini terdapat sekitar 37.546 rumah masyarakat mengalami kerusakan dengan tingkat beragam, termasuk rumah yang hilang terseret banjir. Angka tersebut masih bersifat sementara karena proses pendataan terus berjalan.

BNPB menyampaikan bahwa besaran bantuan Rp60 juta selama ini dinilai mencukupi untuk perbaikan rumah yang tidak memerlukan relokasi, dengan catatan penerima bantuan dapat menambahkan dana pribadi jika ingin meningkatkan kualitas bangunan.

Untuk mencegah penyalahgunaan, bantuan tidak akan diberikan dalam bentuk uang tunai. Seluruh proses pembangunan dan perbaikan rumah akan dikerjakan oleh Satuan Tugas BNPB. Presiden Prabowo juga meminta agar perhitungan anggaran memperhatikan potensi kenaikan harga bahan bangunan dan inflasi.

Sementara itu, bagi warga yang harus direlokasi, BNPB mengajukan dua skema penanganan. Pertama, pembangunan hunian sementara (huntara) oleh unsur TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana, dengan anggaran sekitar Rp30 juta per unit. Huntara ini dirancang berukuran 36 meter persegi dan dilengkapi fasilitas MCK.

Kedua, untuk hunian tetap (huntap), pembangunan diusulkan menjadi tanggung jawab Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman agar warga korban bencana dapat kembali tinggal secara layak dan aman dalam jangka panjang. (HJM)


#bencanaalam #aceh #prabowosubianto #Beritaterbaru #peristiwa

Beragam Ide Kesehatan Dan Bisnis Ada Disini!

Berita Daerah Berita Terbaru Dinamika Politik berita nasional artikel Nasional Sosial & Budaya Sulawesi Tengah Sudut Pandang Korupsi Prabowo Politik saber korupsi Parimo KPU Teknologi informasi terkini kampanye KPK internasional pilkada 2024 Olah Raga Sepak Bola Ekonomi Timnas Indonesia update berita Herfiansyah Radengkilo Pemerintah Daerah Pangan Pertanian Presiden Jokowi Kejagung Pendidikan amerika serikat donggala financial indonesia parigi moutong peristiwa Ai DBH Migas Erwin Burase Global economi Maluku Utara Pertambangan Sherly Tjoanda Vera Elena Laruni bencana alam curah hujan era digital hero jurnal media iran israel jakarta kesehatan keuangan mahkamah konstitusi maritim menteri keuangan opini palu piala dunia piala dunia 2026 purbaya tambang ilegal umkm wisata AMDAL Alibaba BMKG Bencana Berita olah raga Bill Gates Brics CSR Migas Film.ariel noah GroundBreaking Gubernur Jawa Barat Holtikultura Jack Ma Jawa Barat Jeff Bezos Amazon Karawang Ketahanan Pangan Nasional Kontroversial Lingkugan Hidup Mark Zuckerberg Meta Microsoft Migas Nasional Partai Pramono Anung Rapat Kabinet Wamenaker Warren Buffet WorldCup alutsista.TNI amran sulaiman anwar hafis aplikasi penghasil uang bandung banjir bank indonesia bencana aceh berita international beritaselebriti bulog bupati donggala dedi mulyadi entertainment gibran rakabuming raka gunung semeru hiburan indonenesia jabodetabek jam intel kampung nelayan kapolri kriminal ktt apec lumajang jawa timur lyink.id menkeu menteri kabinet menteri pertanian miliarder dunia musibah narkotika nasdem ombudsman orang terkaya peluang bisnis pembangunan nasional perang perang dunia III perdagangan perselingkuhan pesawat peternakan rempah rempah skandal stasiun tanah abang #prabowo #presiden #jakarta tambang transparasi publik

Berita Lainnya

Recent Post