Jakarta – HERO Jurnal Media,- - Kawasan Asia Tenggara kini bersiap memasuki era baru dalam dunia sepak bola. Untuk pertama kalinya, FIFA resmi mengumumkan penyelenggaraan turnamen khusus negara-negara ASEAN bertajuk FIFA ASEAN Cup - sebuah kompetisi prestisius yang diharapkan menjadi wadah unjuk kemampuan bagi talenta terbaik di kawasan ini.
Bagi Indonesia, momentum ini menjadi kesempatan
langka untuk mempertegas posisi sebagai kekuatan utama di kancah sepak bola
Asia Tenggara.
Lahirnya Turnamen Baru di Bawah Naungan FIFA
Pengumuman FIFA ASEAN Cup dilakukan bertepatan
dengan penandatanganan Memorandum of
Understanding (MoU) antara FIFA dan ASEAN dalam KTT ASEAN ke-47 yang digelar di Kuala
Lumpur, Malaysia, Jumat (25/10/2025).
Dokumen kerja sama itu ditandatangani langsung
oleh Presiden FIFA Gianni Infantino
dan Sekretaris Jenderal ASEAN Dr. Kao Kim
Hourn, serta disaksikan Perdana
Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim selaku Ketua ASEAN.
Kesepakatan ini memperpanjang kolaborasi kedua pihak hingga lima tahun ke
depan, melanjutkan kerja sama yang telah berlangsung sejak 2019.
“Perjanjian baru ini akan membawa kebahagiaan
dan harapan bagi jutaan anak muda di Asia Tenggara melalui sepak bola,” ujar
Gianni Infantino di laman resmi FIFA.
Mengikuti Jejak Sukses FIFA Arab Cup
Turnamen FIFA ASEAN Cup disebut akan
menggunakan format serupa dengan FIFA
Arab Cup 2021 di Qatar. Seluruh negara anggota FIFA di kawasan Asia
Tenggara akan ikut serta, di antaranya Indonesia,
Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura, Filipina, Myanmar, Laos, Kamboja,
Brunei Darussalam, dan Timor Leste.
Infantino menegaskan, kompetisi ini akan
menjadi tambahan penting dalam kalender sepak bola internasional. “FIFA ASEAN
Cup akan memperkuat hubungan antarnegara, meningkatkan kualitas tim nasional,
serta mendukung pengembangan olahraga di kawasan ini,” tuturnya.
FIFA juga menyebut sedang berkoordinasi dengan
AFC dan AFF untuk memfinalisasi format, jadwal, dan penunjukan
tuan rumah edisi perdana.
Indonesia di Jalur Kebangkitan
Bagi Timnas
Indonesia, kehadiran FIFA ASEAN Cup datang di waktu yang tepat. Tim
Garuda baru saja mencatat sejarah dengan lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia —
pencapaian terbaik sepanjang masa. Meski perjalanan terhenti, hasil tersebut
menunjukkan kemajuan nyata dalam proyek besar pembenahan sepak bola nasional.
Dengan dukungan suporter fanatik dan fasilitas
megah seperti Jakarta International
Stadium (JIS) serta Gelora Bung
Karno (GBK), Indonesia bahkan dinilai layak menjadi kandidat tuan
rumah turnamen perdana FIFA ASEAN Cup.
Kehadiran generasi muda seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Ivar Jenner,
dan Sandy Walsh menambah
keyakinan bahwa skuad Garuda siap bersaing dengan raksasa kawasan seperti
Thailand dan Vietnam.
Sinergi untuk Pembangunan Berkelanjutan
Kerja sama antara FIFA dan ASEAN tak hanya
berfokus pada turnamen. MoU lima tahun tersebut juga mencakup lima pilar
penting:
1.
Menegakkan integritas dan fair play dalam olahraga
2.
Mengoptimalkan sepak bola untuk pembangunan sosial dan
ekonomi
3.
Mengembangkan potensi pemain dan pelatih
4.
Mendorong inklusi dan kesetaraan gender
5.
Meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim
FIFA menilai sepak bola mampu menjadi medium
efektif untuk mempererat solidaritas regional serta membuka peluang bagi
pengembangan talenta muda di Asia Tenggara.
Garuda Menatap Langit ASEAN
FIFA ASEAN Cup akan menjadi ajang pembuktian
sejauh mana kemajuan sepak bola Indonesia di tingkat regional. Selain menjadi
panggung prestise antarnegara, turnamen ini dapat menjadi batu loncatan menuju
kompetisi yang lebih besar seperti Piala
Asia dan Kualifikasi Piala Dunia
berikutnya.
Jika
mampu memanfaatkan momentum ini dengan baik, Indonesia berpeluang mencatat
babak baru dalam sejarah sepak bola nasional — sekaligus menegaskan diri
sebagai kekuatan dominan di langit Asia Tenggara. (HJM)
#olahraga #sepakbola #turnamen #pialadunia #pialaasean #pialaaff #beritanasional #beritaolahraga
