SEGERA PELAJARI CARA MENDAPATKAN OMZET TAK TERBATAS DARI JUALAN PRODUK TANPA PERLU PUNYA STOCK

Senin, 07 Juli 2025

Banjir Kepung Jabodetabek: 58 RT Kebanjiran, 880 Jiwa Mengungsi, BMKG Buka Suara, Gubernur Pramono Anung Minta Maaf

BY HeRo Jurnal IN , , , , , , , , , ,


Jakarta, Hero Jurnal Media Jakarta Jabodetabek  kembali dikepung Banjir. Hingga Senin siang (7/7/2025), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sedikitnya 58 Rukun Tetangga (RT) masih terendam. Sebanyak 880 warga mengungsi ke lokasi-lokasi aman akibat tingginya curah hujan dan kiriman air dari wilayah Puncak, Bogor.

"Update pukul 12.00 WIB, genangan masih terjadi di 58 RT," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI, M Yohan. Sebelumnya pada pukul 03.00 WIB, jumlah genangan bahkan mencapai 141 RT dan 7 ruas jalan.

Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran publik soal potensi Jakarta tenggelam. Namun, BMKG menegaskan bahwa tenggelamnya Jakarta tidak hanya dipicu oleh naiknya permukaan air laut, tetapi merupakan persoalan kompleks yang melibatkan banyak faktor.

“Pertanyaan seperti itu perlu dijawab dengan kajian mendalam dan multidimensi. Bukan hanya soal air laut,” kata Andri Ramadhani, Direktur Meteorologi Publik BMKG. 

Ia menegaskan bahwa cuaca ekstrem akan semakin sering terjadi, sehingga kesiapsiagaan dan penguatan infrastruktur menjadi kebutuhan mendesak.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan permohonan maaf kepada warga, terutama di kawasan Cawang, Jakarta Timur, yang terdampak cukup parah akibat luapan Kali Ciliwung.

"Kami mohon maaf tidak bisa memuaskan semuanya," kata Pramono saat meninjau langsung ke Ujung Menteng, Cakung. Meski demikian, ia memastikan bahwa wilayah vital seperti Bundaran HI hingga Istana Negara tetap aman berkat manajemen pompa dan pengaturan pintu air secara cermat.

Ia menjelaskan bahwa koordinasi intensif dilakukan sejak Minggu malam bersama Kepala Dinas SDA DKI, Ika Agustin Ningrum, agar arus air menuju wilayah strategis dikendalikan. "Ternyata tidak menimbulkan efek apapun karena debit airnya diatur," ujar Pramono.

Hingga berita ini ditulis, pemerintah DKI masih terus melakukan pemantauan dan langkah penanganan di titik-titik terdampak. (HJM)


#HeroJurnalUpdate #BanjirJakarta2025 #BMKG #JakartaDaruratBanjir #BPBDDKI #CuacaEkstrem #PramonoAnung #KrisisIklim #JakartaSiaga

Beragam Ide Kesehatan Dan Bisnis Ada Disini!

Baca Juga !